Sepintas Tentang Dunia Jin (Tinjauan Al Quran dan As Sunnah) (Bag. 1)

Dunia jin menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk orang Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari begitu banyaknya khurafat yang ada di negeri ini. Hampir semua daerah memiliki cerita mistik. Sebenernya apa dan bagaimana sih dunia jin itu? Yuk kita simak pembahasan ust Farid Nu'man Hasan berikut ini...


1⃣ Mukadimah

 Indonesia adalah merupakan negeri muslim terbesar di dunia. Banyaknya penduduk muslim, tidak sebanding dengan keberadaan ulama yang mampu menjelaskan masalah keagamaan yang dihadapi mereka. Di antaranya adalah  masalah aqidah yang belum mendapatkan penjelasan secara wadhih (terang) adalah tentang dunia ghaib. Masalah ini sering dipersepsikan secara dramatis oleh orang Indonesia, selain memang umumnya orang Indonesia cukup akrab dengan dunia klenik, sehingga persepsi mereka terhadap alam ghaib didasarkan oleh hal-hal yang bersifat tahayul, khurafat, dan mitos.

 Sebenarnya tema pembicaraan alam ghaib amat luas cakupannya, seperti keimanan kepada Allah, Malaikat, kiamat,  akhirat, yaumul ba’ats (hari kebangkitan) , surga dan neraka, shirath (jembatan), ru’yatullah, dan lainnya. Tetapi di negeri kita ini, jika disebut alam ghaib, persepsi pertama masyarakat kita adalah dunia jin (‘Alamul Jin). Masih bagus jika pemahaman tentang itu dibangun dalam koridor wahyu dan akal yang bersih, tetapi kenyataannya mereka diombang-ambing oleh keyakinan nenek moyang yang keliru, bahkan campuran dari ajaran agama lain.

๐Ÿ“Œ Mengimani Bukan Mengutak-ngatik

 Tugas pokok kita terhadap perkara ghaib adalah mengimaninya. Tetapi, banyak manusia telah melampaui batasan ini. Mereka menyikapi masalah ghaib seperti sebuah kajian empiris yang diselimuti berbagai misteri yang menyelimutinya. Bukan itu tugas kita.

 Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang bertaqwa:

ุงู„ู… (1) ุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْูƒِุชَุงุจُ ู„َุง ุฑَูŠْุจَ ูِูŠู‡ِ ู‡ُุฏًู‰ ู„ِู„ْู…ُุชَّู‚ِูŠู†َ (2) ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุจِุงู„ْุบَูŠْุจِ ูˆَูŠُู‚ِูŠู…ُูˆู†َ ุงู„ุตَّู„َุงุฉَ ูˆَู…ِู…َّุง ุฑَุฒَู‚ْู†َุงู‡ُู…ْ ูŠُู†ْูِู‚ُูˆู†َ (3)

“Alif laam miin.  Kitab  (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,  (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al Baqarah (2): 1-3)
Pengetahuan manusia terhadap dunia ini amatlah sedikit, maka sikap mendramatisir alam ghaib, seperti yang digambarkan dalam film, komik, cerita masyarakat, hikayat, dan lainnya, adalah perilaku  lancang namun menggelikan.

 Allah Ta’ala berfirman:

ูŠَุณْุฃَู„ُูˆู†َูƒَ ุนَู†ِ ุงู„ุณَّุงุนَุฉِ ุฃَูŠَّุงู†َ ู…ُุฑْุณَุงู‡َุง ู‚ُู„ْ ุฅِู†َّู…َุง ุนِู„ْู…ُู‡َุง ุนِู†ْุฏَ ุฑَุจِّูŠ ู„ุงَ ูŠُุฌَู„ِّูŠู‡َุง ู„ِูˆَู‚ْุชِู‡َุง ุฅِู„ุง ู‡ُูˆَ
   
 “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.” (QS. Al A’raf (7): 187) 
 Seorang muslim hendaknya bersikap dan berkeyakinan sebagaimana  catatan Al Quran dan As Sunnah Ash Shahihah. Dia berjalan dan berhenti bersama keduanya, menetapkan apa yang ditetapkan keduanya, dan mengingkari apa yang diingkari keduanya pula. Menahan diri untuk merekayasa dan mengarang-ngarang cerita alam ghaib yang tidak berdasar. Dia diam apa yang didiamkan, dan dia bicara apa yang dibicarakan oleh keduanya. Hal ini bukan hanya dalam perkara ghaib, tetapi juga yang lainnya.  Disinilah letak pentingnya materi ini, yaitu mencoba mengimani masalah jin sesuai bimbingan syariat yang suci.

Kami akan bahas secara global dan menyeluruh, walau dalam beberapa hal kami harus merincinya. Paling tidak ini adalah pengantar bagi seorang muslim untuk mencoba mengimani masalah ghaib berdasakan ilmu yang benar.

2⃣ Makna Jin

Dalam bahasa Arab, kata Al Jinn - ุงู„ุฌู†ّ, kata dasarnya  dari janna – yajunnu – jannan yang bermakna menutup. Jika kita perhatikan, susunan kata yang terdapat satu huruf jim dan dua huruf nun, biasanya bermakna benda-benda yang terhalang dan tak terlihat.

Contoh: majnun – ู…ุฌู†ูˆู† yang berarti gila karena akalnya sudah tertutup.  Janin – ุฌู†ูŠู† yang berarti bayi yang masih (tertutup) diperut ibunya. Jannah – ุฌู†ّุฉ   yang bermakna taman (surga) yang saat ini belum dapat kita lihat. Maka, Jin adalah makhluk ghaib yang tidak terlihat oleh kasat mata. Dan, dia tidak bisa tampil ke hadapan manusia dalam wujud asli, dan dustalah orang yang mengaku pernah melihatnya dalam wujud asli, kecuali Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai mu’jizat baginya, sebagaimana ia pernah melihat Malaikat jibril dalam wujud aslinya sebanyak dua kali.. Ada pun wujud ‘syetan’ yang dikenal dan dilihat oleh masyarakat adalah wujud lain dan  tipuan mereka terhadap manusia,  agar manusia takut kepadanya bukan takut kepada penciptanya. Mereka tidak mampu tampil dalam wujud aslinya karena memang bukan dunianya. Mereka mampu berwujud sosok yang terlanjur dikenal sebagai syetan itu,  hewan, atau –bahkan- manusia. Itulah yang bisa dilihat oleh manusia, itu pun  jarang dan bukan keinginan manusia itu sendiri.

Tipuan ini semakin terlihat ketika kita meneliti bahwa  wujud-wujud ‘syetan’ itu memiliki khas kedaerahan,   seperti pocong, wewegombel, gandaruwo, kuntil anak, dan lainnya  hanya ada di Indonesia. Sementara, zombie, drakula, vampire, hanya ada di Amerika. Ada pun di Mesir di kenal dengan Mumi. Kita tidak akan temukan mumi di Indonesia, sebagaimana kita tidak akan temukan pocong  di Amerika!  

Allah Ta’ala berfirman:

ุฅِู†َّู‡ُ ูŠَุฑَุงูƒُู…ْ ู‡ُูˆَ ูˆَู‚َุจِูŠู„ُู‡ُ ู…ِู†ْ ุญَูŠْุซُ ู„ุง ุชَุฑَูˆْู†َู‡ُู…ْ

“Sesungguhnya ia (syetan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al A’raf (7): 27)

(Bersambung....)

Bagian 2 klik di sini

๐Ÿƒ๐ŸŒป๐ŸŒด๐ŸŒพ๐ŸŒธ๐ŸŒบ☘๐ŸŒท

✏️ Farid Nu'man Hasan
๐ŸŒ Join Telegram: bit.ly/1Tu7OaC


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silakan Berkomentar...