Kajian Islam Whatsapp : "BUGHATS dan GHURAB"


Sebuah perumpamaan yang menarik. Rizki sudah ada yang menanggung. Selengkapnya bisa di baca kisah berikut :

Bismillah

Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do'a yg selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini...

( ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﺒﻐﺎﺙ )

"Ya Allah, berilah aku rizqi sebagaimana Engkau memberi rizqi kepada bughats."

Apakah "bughats" itu...?

Dan bagaimana kisahnya...?

"Bughats" adalah anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut "bughats". Ketika sudah besar dia menjadi gagak (ghurab).

Apa perbedaan antara bughats & ghurab...?

Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu; Kulitnya berwarna putih.

Di saat induknya menyaksikannya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu mengintainya dari kejauhan saja.

Anak burung kecil malang yang baru keluar dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bagaimana ia makan dan minum...?

Allah Yang Maha Kuasa & Maha Pemberi Rizqi yang menanggung rizqinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.

Allah menciptakan AROMA tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak yang dapat mengundang datangnya serangga ke sarangnya.
Lalu berbagai macam ulat & serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak, dan ia pun memakannya...
Maa syaa Allah...

Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh..

Ketika itu barulah gagak mengetahui itu adalah anaknya, dan ia pun mau memberi makannya sampai tumbuh dewasa dan bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga-serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.

Dia-lah Allah Ar Razzaq Yang Maha Pemberi Rizqi...

"....Kamilah yg membagi-bagikan penghidupan diantara mereka dalam kehidupan di dunia ini.."
(QS. Az-Zukhruf : 32)

Rizqimu akan mendatangimu di mana pun kamu berada, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam,

"Sesungguhnya Malaikat Jibril menghembuskan di dalam perasaanku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rizqinya. Ketahuilah, takutlah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan rizqii membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan mentaatiNya."

Maka sebenarnya kurang pantas bila orang-orang beriman berebut rizqi dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya?
Na'udzubillahi min dzalik...

Ya Allah, Engkau Pemberi dan Penjamin Rizqi, karuniakanlah kepada kami kecukupan rizqi yg halal dan barokah..

Wallaahu ta'ala a'lam.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silakan Berkomentar...